Maha Cinta (Ya Rabb..)






Note : sebelum membaca, silahkan putar video di atas, lalu bacalah sambil mendengar audio dari video di atas.


Bismillah..

MAHA CINTA

Ya Rabb..

Seperti biasa.. aku datang dengan ribuan luka bekas hujaman tajamnya fitnah dunia..

Aku hampir kehilangan harap padaMu, ya Rabb..

Aku terlalu menikmati perihnya luka yang memenuhi sekujur hatiku.

Apalah dayaku ya Rabb?

Mengaku cinta padaMu, namun masih saja seperti durjana ketika sedikit saja Kau timpakan rasa khawatir ke dalam dadaku.

 

Ya Rabb..

Hari ini aku ingin menangis..

Dadaku sesak...

Air mataku tumpah...

Bahkan jika boleh, aku ingin meraung..

Bukan, ya Rabb..

Bukan aku ingin mengeluhkan kesusahan yang sedang aku rasakan,

Aku hanya sesak memikirkan betapa Engkau selalu ada untukku apapun keadannya,

Namun hatiku terkadang membatu dan abai sehingga aku terlalu peka terhadap rasa kesakitan, kepahitan dan kehampaan.

 

Ya Rabb..

Seberapa sering bibirku ber-istighfar kepadaMu?

Seberapa sering mata ini basah menangis kepadaMu?

Seberapa sering tangan dan jemari ini memegang kalamMu, membuka lembarannya dan mentaddaburinya?

Seberapa dalam hati ini yakin kepadaMu?

Seberapa lama aku bisa merasakan keberadaanMu bahkan jika aku tengah berada dikeramaian?

Seberapa panjang malam yang ku hidupkan untuk bertemu denganMu?

Ya Rabb.. Apakah benar ini cinta jika semua jawaban atas pertanyaan di atas adalah “sedikit”

 

Jika ruang hati ini belum penuh dengan kecintaan terhadapMu,

Pantas saja ia parau, kemaruk, dan bergejolak.

 

Inginku ya Rabb..

Seluruh dimensi hatiku penuh dengan rasa cinta kepadaMu,

Agar tak ada lagi tempat untuk kesedihan,

Agar segala jenis penyakit hati enggan mendekat,

Bahkan jika ada yang memaksa masuk, ia akan ikut menjadi harum dan tak punya pilihan lain selain ikut menjadi kebaikan dan memberi kebermanfaatan bagi hatiku.

 

Demi pena..

Yang Engkau bersumpah atasnya dalam Al-Qur’an surah ke-68,

Maka ya Rabb.. dengan kehendakMu.. Tulislah takdir dan akhir yang baik untukku,

Berilah aku kesanggupan utuk menjalankannya,

Agar tuntas tugasku sebagai manusia dan hambaMu di dunia yang penuh fitnah dan kesusahan ini, hingga aku terhitung ke dalam barisan orang yang beriman, bertaqwa dan pantas bertemu tanpa hijab denganMu suatu hari nanti dalam keadaan terbaik lagi bahagia seluruh jiwa ragaku.

 

Demi masa..

Yang Engkau bersumpah atasnya dalam Al-Qur'an surah ke-103,

Maka ya Rabb.. dengan kasih sayangMu.. Berkahi waktu dan usia dari setiap detik hembusan nafas ini, Berilah sentuhan pada hatiku untuk selalu ingat kepadaMu,

Agar aku terhindar dari kelalaian dan menyia-nyiakan waktu untuk beribadah kepadaMu, hingga selamat ragaku atas pertanggungjawaban yang akan Kau tuntut di Yaumul Hisab kelak.

 

Demi malam..

Yang Engkau bersumpah atasnya dalam Al-Qur’an surah ke-92,

Maka ya Rabb.. dengan pertolonganMu.. Berilah aku kekuatan untuk senantiasa menghidupkan malam-malam yang panjang dengan mendekat kepadaMu, mengakui segala kelemahanku, dan meminta ampunan atas segala dosaku..

Agar kuat jiwaku, hingga tak ada yang mampu mendatangkan kesedihan kecuali saat kurasa aku menjauh dariMu.

“Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.”

(Q.S 73:06)

 

Ya Rabb..

Mudahkan hatiku untuk Ridho dengan segala ketetapanMu atasku di dunia ini, agar aku termasuk ke dalam hamba yang bersyukur lagi Engkau cintai sehingga Kaupun Ridho kepadaku dan Kau bahagiakan seluruh jiwa dan ragaku.

Karna jika aku tak Ridho atas ketetapanMu terhadapku, maka yang ku dapat hanyalah kesusahan dunia, dan niscaya aku hanya akan seperti hantu yang berlarian ditengah hutan pada malam hari mengejar dunia, sementara aku tak akan mendapatkan apapun kecuali apa yang telah Kau tetapkan atasku.. (potongan Hadist Qudsi)

 

Ya Rabb..

Sesungguhnya Engkau mencintaiku,

Dan atas hakMu itu,

Jadikanlah aku hamba yang juga senantiasa mencintaiMu.

 

 

- Dels -





Komentar

  1. MasyaaAllah, seperti lantunan do'a, tumpahan penuh pengharapan...
    Aamiin paling tulus

    BalasHapus
  2. Hai babe, tulisan yang ditunggu. Aku ga pernah kecewa dengan tulisanmu. Kali ini, tulisannya mewakili perasaan. Sebuah pengharapan kepada yg Maha Cinta, sebuah kepasrahan seorang hamba, feelnya kaya "yaa Allah, udah deh terserah Engkau aja". Mengingatkan perasaan gundah gulana ku beberapa bulan lalu. Wkwkwk
    Keep writing yaaa
    Inget, ada aku yg selalu nunggu karya²mu berikutnya~ with love ❤️

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jawaban (penantian panjang)

Tak Terbaca~