White Yacht
Tengah malam,
Aku diantar menggunakan sepeda motor.
Deru suara motor membelah jalanan, memecah kesunyian.
Sepanjang jalan aku terdiam menikmati detik terakhir, menghirup dalam udara malam yang dingin, ditambah aroma khas jalanan yang basah setelah diguyur hujan.
Perasaanku tak karuan.
Bingung, tak yakin, tapi inilah yang ku tunggu. Aku pasti akan rindu masa-masa di sini, tapi aku harus pergi demi kehidupan lain yang lebih baik.
Mereka begitu bahagia melepas ku,
Padahal entah kapan aku akan kembali.
Sedang batinku telah menginginkan ini sejak lama, jadi mungkin perjalanan ini akan jauh.
Setelah lama berkecamuk, lamunanku terpecah saat sepeda motor kami berhenti di sebuah dermaga.
Dermaga yang sangat cantik, dipenuhi kapal-kapal bagus.
Suasananya benar-benar seperti di dermaga ala Eropa.
Ini dia...
Kapal yang akan mengantarkan aku pergi jauh.
Ya, aku akan pergi saat ini juga.
Pergi untuk mengakhiri penderitaan yang sudah lama menyiksa,
Pergi untuk melepas kungkungan yang mungkin karna ku buat sendiri.
"Baik-baik di sana ya.." ucap mereka beriringan dengan senyum sumringah.
Aku hanya membalasnya dengan sedikit menyeringai.
Mungkin mereka berfikir, aku pergi agar bisa memberi kebaikan pula untuk mereka.
Padahal aku akan segera pergi dan benar-benar menghilang.
Untuk kesempatan yang telah berkali-kali ku beri, selalu hancur.
Diriku... Aku tak tau apa arti aku untuk mereka.
Ku kira selama ini aku telah berhasil memperbaiki sedikit demi sedikit kerusakan yang mereka perbuat.
Jangankan membaik, ternyata semuanya semakin tak bisa diselamatkan.
Aku.. akan benar-benar memutus dan mengakhiri semuanya..
Kakiku melangkah memasuki kapal.
Kapal ini sungguh unik.
Sangat bagus.
Ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Warnanya putih bersih, kacanya hitam pekat, lantainya terbuat dari kayu sehingga menggambarkan kesan mewah.
Kapal ini hanya terdiri dari 1 lantai, dengan sisi kapal yg memiliki 9 kamar tidur. Selebihnya merupakan area luas terbuka dengan meja ala kafe yang menghadap ke arah TV LED besar. Bagian lainnya terdiri dari mini bar.
Sangat nyaman... Sepertinya aku akan sangat menikmati perjalanan ini meski akan panjang dan melelahkan.
Setelah aku menyelesaikan administrasi, aku diminta mengisi G-Form.
"Mbak, ini G-Formnya diisi dulu ya.. biar kita tau toleransi shots espressonya" ucap ABK.
"Baik mas.." jawabku sambil tersenyum puas.
Kapal ini menyediakan berbagai hal yang sangat aku senangi.
Dan barusan adalah salah satu treat yang akan aku dapatkan sebagai pecinta kopi.
Aku akan pergi...
Pergi jauh sekali...
Membawa semua perasaan ini...
Semua luka yang biasa hanya kepeluk erat sendiri akan ku basuh sembari berlayar.
Tiap beban yang selalu kutumpuk dipundak, perlahan akan kucampakkan ke dasar samudera.
Aku tak perlu menimbang-nimbang lagi.
Sekarang aku bebas untuk berpetualang dan mengarungi samudera baru.
Selamat tinggal semuanya.
Aku tidak menyesal pernah hidup di sini.
Namun karna bebannya sudah terlalu berat dan tak dapat ku tanggung lagi, maka aku harus memutus ini.
Kapal ku sudah menunggu.
Kami segera berangkat ketika aku datang.
Perasaan ini...
Ketika aku melihat dermaga, kapal, lautan... Tidak dapat aku gambarkan...
Bahagia sekali...
Aku merasakan ledakan kembang api di dalam dada.
"Lights will guide you home,
And ignite your bones,
And I will try fix you.."
I promise to my self ~
See you in the better place.
Take a rest.
Komentar
Posting Komentar