pengakuan
Terimalah…
Terimalah pengakuanku…
Aku tau Kau akan tau tanpa perlu ku ikrarkan melalui bibir ini…
Namun biarkan kunikmati tiap bait yang tersusun lewat tiap harapan yang
Kau beri...
Sebenarnya sangat sulit untuk menerjemahkan tiap getar yang kurasa jika
berbicara tentang “Kita”...
Betapa sulit waktu itu kurasakan, perjalanan mempertemukan cintaMu denganku…
Betapa sulit waktu itu kurasakan, perjalanan mempertemukan cintaMu denganku…
Perjalanan yang sungguh sangat tak mudah…
Aku tak tau harus sesering apa aku menangis untuk pengakuan…
“maafkan aku yang tak bisa sempurna untuk mencintaiMu”
Aku tak mengerti mengapa butiran ini selalu tumpah atas pengakuan…
“biarkan aku jatuh, dan semakin jauh terjatuh kedalam rasa yang
terlalu indah ini”
Aku menikmatinya…
Sangat menikmati tiap alunannya…
Bahkan tiap cacat dan sumbangnya tetaplah indah ketika Engkau yang
menulisnya…
Ini bukan kepasrahan atas tak sanggup dalam berlantun…
Namun ini adalah keikhlasan atas sebuah kesempurnaan yang membutuhkan
improvisasi…
Tak cukup kata untuk memujiMu…
Takkan habis cerita untuk menjelaskan tentangMu…
Namun terimalah ini, sebuah pengakuanku…
Kutulis ini agar dapat menjadi suatu bukti…
Agar jika suatu hari aku tak mampu mengingat apapun lagi,
Ikrarku tetap abadi dan tetap hidup dalam masa yang tak terkira.
_-pm
aduhaaaaaiii puitis bangeeeettt
BalasHapusaduhaiiiii... ehehehe
Hapusduh, kesel bacanya hahahahahaaha
BalasHapus*ifyouknowwhatimean*
aduhhh.. kenapa kesel?? kenapa??
HapusBiasaaaa, bedaaaaaa.
Hapus