Just Chance to Change
ntahlah... aku hanya ingin menulis sesuatu hari ini..
sejak tadi jemariku menari menumpahkan puluhan kalimat, namun kuhapus lagi, lagi, dan ,lagi...
aku cuma tak mengerti bagaimana cara mengungkapkannya.
aku...
aku hanya merasa kacau akhir-akhir ini.
aku tak ingin kesempatan untuk berubah hilang begitu saja.
aku sangat berterimakasih kepada Allah atas kebaikanNya yang selalu mendatangkan kesempatan baru untukku.
dan aku juga menghargai diriku sendiri, yang selalu berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi atas kesempatan yang sudah Allah beri.
beberapa hari ini aku tak banyak bicara..
hanya sibuk bermain dengan fikiranku..
bahkan aku merasakan(lagi) takut untuk berada dekat dengan keramaian.
ada beberapa ketakutan yang tak pernah bisa kuatasi, dan semakin hari ketakutan itu menjadi cukup mengganggu, bahkan mungkin sangat mengganggu.
belakangan, aku mengubah sapaanku menjadi Delsya.
mungkin tak banyak yang tau, bahwa ini adalah salah satu cara yang kufikir bisa merubah ketakutanku.
tapi sekali lagi... jika ditanya mengapa? bibirku takkan sanggup menjawabnya..
ahhh, awalnya semua berjalan lancar, semua yang telah kususun rapi berjalan sistematis.
tapi belakangan benar-benar kacau.
mungkin.. mungkin sesuatu yang menjadi andil atas unsur keseimbangan salah satu struktur ini hilang.. dan masalahnya akupun tak tau dimana masalah itu berada.
aku hampir kehilangan kendali, akhirnya semuanya kumatikan untuk menghindari kesalahan lebih besar lagi.
mungkin harus butuh waktu untuk memperbaikinya, meniadakan ketergesa-gesaan semoga dapat memberikan hasil yang maksimal.
aku hanya butuh berani untuk tetap menulis, agar aku tak benar-benar tenggelam dibalut ketakutan.
hela nafasnya masih kurasa, meski menipis dan cenderung hilang...
denyutnya tetap terdengar, meski melambat dan hampir mati...
Komentar
Posting Komentar