“katanya” Hijab sudah merdeka diIndonesia

Sekarang yang namanya kerudung, jilbab, hijab, dan semacamnya sudah tak asing lagi bahkan sudah diterima oleh masyarakat luas..
Dan banyak yang memaknai bahwa hijab sudah merdeka diIndonesia. Hal ini ditandai dengan banyaknya wanita yang bebas keluar rumah, sekolah, kuliah, kerja, atau melakukan aktivitas sehari-hari dengan memakai hijab.
Bahkan diera modern ini, wanita berhijab juga kerap menghiasi layar televisi.

Pada tahun 2014 tepatnya di Sentul city, Bogor, saya pernah mengikuti sebuah acara talkshow yang mengundang wanita-wanita sukses bertaraf nasional dan internasional.
Salah satu pembicaranya adalah seorang Fashion Designer Muslim.
Dia menceritakan proses bagaimana Indonesia bisa menerima hijab.
“..sekitaran tahun 2008(kalo ga salah) indonesia masih asing sama yang namanya hijab. Jarang ada perusahaan yang mau nerima karyawan berhijab. Bahkan untuk sekolah aja susah kalo memakai hijab. tapi saya dan temen-temen komunitas hijab saya tetep konsisten dengan hijab. Sampe sekarang Alhamdulillah hijab bukan hal yang tabu lagi bagi masyarakat Indonesia..” kata fashion designer.

Tapi… apakah hijab benar-benar sudah merdeka diIndonesia?
Ayooo kita kulik-kulik.. *cekidot…

sepintas, hijab memang terlihat sudah merdeka..
wanita dengan stelan pakaian modis dengan berbagai model hijab beserta aksesoris yang buat penampilan jadi kekinian dan mengikuti perkembangan zaman inilah yang sudah biasa dikalangan masyarakat luas.
Lalu bagaimana dengan hijab yang diInginkan oleh Allah? Seperti itukah?
Jika Hijab yang sesuai perintah Allah sudah merdeka…
Tapi faktanya… para muslimah masih terbelenggu dan merasa terasingkan karna menggunakan hijab seperti yang Allah inginkan…
wanita dengan style baju yang longgar ditambah hijab panjang dan lebar yang menutupi dada bahkan nyaris menutupi seluruh area punggung, biasanya masyarakat menyebut para wanita ini “si itu yang pakai hijab syar’i”.
seolah-olah berhijab itu ada pembagian stylenya seperti hijab modern, hijab maskulin, hijab casual, hijab syar’I, dan masih banyak lagi.
Padahal perintah Allah sangat jelas dialqur’an. Bahkan berkali-kali Allah ingatkan betapa pentingnya berhijab dengan syari’at yang benar dan balasan bagi wanita yang mengetahui namun mengingkarinya.
Tapi, para wanita yang dijuluki penganut style syar’i ini malah dipandang “anti mainstream” oleh masyarakat luas.
Diperhatikan secara sinis, dipanggil ibu-ibu, sampe dianggap komplotan teroris atau penganut ajaran sesat. (curcol..)

Lalu… dimana letak kemerdekaan hijab? Sedangkan ketika wanita yang berusaha untuk menjalankan sesuai perintah Allah sesuai syari’at malah dianggap aneh.

Saudaraku…
Allah memerintahkan agar wanita berhijab untuk menutupi perhiasan paling indah yang dimiliki para wanita. Bukan malah “membungkusnya” lalu menghiasinya dengan sesuatu yang lain.
Hal ini merupakan salah satu perang pemikiran yang sangat dahsyat menurut saya.
Dimana yang seharusnya dilakukan menjadi aneh, dan yang harus kita hindari malah menjadi trend dan kegemaran.

Saudaraku…
hijab itu bukan perhiasan tapi pertahanan(benteng)
hijab itu kewajiban bukan menunggu keyakinan
Mari kita ubah paradigma yang sudah terlanjur salah…
Mari kita kembali kepada kebenaran dan syari’at Allah…


Simpan dan jagalah “perhiasanmu” baik-baik…
Persembahkan hanya kepada orang yang “berhak” melihat dan memilikinya…
Karna dirimu… begitu berharga…






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Terbaca~

Jawaban (penantian panjang)

Maha Cinta (Ya Rabb..)