Bukan Biru
Entahlah ini sebuah prinsip atau sebuah ketidak-beranian
untuk terjatuh kepada yang lain…
Aku mengingatnya sebagai yang pertama sejauh aku bisa
mengingat…
Sepanjang apapun aku menelisik, hanya akan kutemukan dia di
ujung pencarianku…
Bukannya irisku tak mampu menampilkan yang lain…
Tapi ketika menutup mata saja, aku sudah mampu melihatnya…
Begitu jelas, sejelas tujuan dan tuntunan…
Pernah aku mencoba barangkali bisa menikmati sesuatu di
balik biru…
Tapi biru… hanya menyimpan rindu, yang semakin lama semakin
sendu…
Atau hijau… yang membuatnya hanya semakin parau…
Jadi cukup…
Biarlah perpaduannya menjadi satu-satunya…
Ia nya, takkan membuatku fakir tanpa biru…
Mungkin persepsi saja yang berlebihan…
Atau pemerataan rasa yang membuat ukuran bahagia selalu harus
serupa…
Ia nya, takkan pernah terdefinisikan..
Karna sudah kukata…
Ia nya, hanya milikku…
_-pm
Komentar
Posting Komentar