Jawaban (penantian panjang) part IV ☕
Kalau dipikir-pikir..
aku ini sebenarnya sangat keras kepala, memiliki emosi yang meledak-ledak, dan sangat tidak penyabar.
Tapi kenapa ya, Allah itu baik banget?
Maksudnya..
Dibalik keras kepala, Allah beri rizqi hati yang mudah lembut.
Dibalik emosi yang meledak-ledak, Allah beri riqzi untuk mudah menerimanya sebagai takdir dan kehendak Allah.
Dan dibalik kesabaran yang setipis tissue passeo dibelah 7 ini, Allah beri rizqi kemampuan untuk senantiasa berprasangka yang baik-baik kepada Allah atau kepada sesama makhluk.
Ya betul...
Aku sedang kalut, sedih, terluka..
Ini momen yang sangat berat, bahkan jauh lebih berat dibanding krisis yang aku alami 10 tahun lalu.
Saat itu, aku fikir itulah titik terendah dalam hidupku.
Tapi ternyata, sekarang aku mengalami yang lebih berat, lebih pahit, dan demi Allah aku sangat sedih dan terluka.
Berbeda dari 10 tahun lalu, aku lebih dewasa dalam menghadapinya.
Seperti biasa.. aku tak banyak bicara, tak ingin bertemu siapapun, dan tak mau tau tentang kehidupan di luar sana.
Aku mengabaikan semua pesan masuk dari teman-temanku. Aku cuma bisa membalasnya dengan doa terbaik, dan InsyaAllah dia-lah teman yang benar-benar peduli.
Hatiku sedang rapuh..
Khawatir jika terkena sedikit sentuhan dari luar, semuanya akan semakin rumit. Maka menyendiri adalah pilihan terbaik menurutku.
Tak apa.. begini saja.. rasanya sangat nyaman..
Di saat begini..
Aku tak ingin membuang energi lagi.
Lebih baik menikmati rasa "GR" (Gede Rasa) ini. Daripada semakin sedih memikirkan keadaan yang sudah terlanjur runyam, lebih baik GR saja kepada Allah.
Mungkin Allah sedang sangat rindu sampai memanggilku sekeras ini.
Mungkin Allah se-sayang itu sampai memeluk seerat ini.
Mungkin Allah ingin lebih lama berdua sampai hati ini benar-benar tak ingin siapapun tau bagaimana detilnya.
Kalau sudah begini.. Rasanya dada menjadi lebih lapang, nafas yang tercekat kembali beraturan, dan hati menerima tanpa perlawanan.
Maka dari itu...
Jangan pernah habiskan waktu untuk bersedih terlalu lama, Allah hanya sedang menunggu untuk didekati lagi.
Bukankah Al-Qur'an adalah perkataan Allah yang memberi Jawaban atas segala tanya..
Dan jika hati gelisah, sedih, dan parau.. ingatlah jawabannya ;
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(Q.S 13:28)
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram). Referensi tafsir : https://tafsirweb.com/3988-surat-ar-rad-ayat-28.html#!/history
"Orang-orang yang Allah beri petunjuk adalah orang-orang yang beriman, hati mereka merasa tenang dengan mengingat Allah, bertasbih dan bertahmid kepada Allah, membaca dan mendengar Kitab-Nya, ingatlah bahwa ketenangan hati diwujudkan dengan mengingat Allah, sudah selayaknya ia demikian."
Semoga kita adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk selalu mengingatNya apapun keadaannya.
Wallahu'alam..
Komentar
Posting Komentar