Postingan

Badai Satu Dekade

Gambar
tepat 10 tahun lalu, adalah titik kehidupan terberat bagi seorang remaja sepertiku. lulus SMA tapi tak tahu kemudian harus kemana dan melakukan apa. mulai dari tahun 2013 tertatih, 2014 tak juga mendapat kejelasan. tentu saja rasanya sangat tidak enak, risau, bergemuruh. namun begitu, aku tetap bersemangat memperbaiki diri dan mendekat kepada sang Rabbi. 2015... hidup yang tadinya terasa sangat lambat dan memilukan perlahan mulai terasa sangat ringan dan mudah dijalani meski tetap banyak bebatuan yang terhampar di seluruh perjalannya. masa-masa sebelum 2015, tak pernah terfikirkan untuk bisa kuliah dan memiliki kehidupan yang tertata rapi.  namun hari ini... 10 tahun setelahnya, aku sudah memiliki gelar S-2 dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. satu dekade berlalu... 2023, aku seperti dejavu dengan keadaan satu dekade lalu.  permasalahannya berbeda, tapi hantaman badainya seperti serupa. aku merasa lebih dari terhempas. 2023 kembali ambigu, 2024 penuh dengan salah ...

White Yacht

Tengah malam, Aku diantar menggunakan sepeda motor. Deru suara motor membelah jalanan, memecah kesunyian. Sepanjang jalan aku terdiam menikmati detik terakhir, menghirup dalam udara malam yang dingin, ditambah aroma khas jalanan yang basah setelah diguyur hujan. Perasaanku tak karuan. Bingung, tak yakin, tapi inilah yang ku tunggu. Aku pasti akan rindu masa-masa di sini, tapi aku harus pergi demi kehidupan lain yang lebih baik. Mereka begitu bahagia melepas ku, Padahal entah kapan aku akan kembali. Sedang batinku telah menginginkan ini sejak lama, jadi mungkin perjalanan ini akan jauh. Setelah lama berkecamuk, lamunanku terpecah saat sepeda motor kami berhenti di sebuah dermaga. Dermaga yang sangat cantik, dipenuhi kapal-kapal bagus. Suasananya benar-benar seperti di dermaga ala Eropa. Ini dia... Kapal yang akan mengantarkan aku pergi jauh. Ya, aku akan pergi saat ini juga. Pergi untuk mengakhiri penderitaan yang sudah lama menyiksa, Pergi untuk melepas kungkungan yang mungkin karna ku...

I N T R O ~

Gambar
Jika kau tanya kapan kita akan berhenti belajar.. Maka jawabnya adalah ketika ruh berpisah dari jasad Karna hidup tidak akan berhenti memberi tanya, Terkadang tanya muncul silih berganti, tak jarang pula datang secara bersamaan Namun bagian yang menyakitkan adalah tidak semua tanya akan tersingkap jawabnya sekarang Ada misteri yang jawabnya hanya akan kau dapat di hari akhir kelak   Untuk itu, tak perlu dirisaukan jawaban atas setiap tanya Kau hanya perlu terus bergerak Bergeraklah.. agar tak lumpuh Bergeraklah.. agar nadimu tak tersekat dan terus memacu Bergeraklah.. agar kau bisa tetap bernafas   Dia memberimu luka, Agar kau paham nikmatnya bahagia Dia titipkan bahagia, Agar kau mampu merawat luka   Bersyukur atas luka tak akan semudah mensyukuri bahagia Namun bahagia tanpa luka adalah hampa Dan luka tanpa bahagia adalah fatamorgana   Dadamu.. kadang ia berdetak getir Pacuannya bergemuruh berlomba dengan desahan nafas y...

Jawaban (penantian panjang) part IV ☕

Gambar
Kalau dipikir-pikir..  aku ini sebenarnya sangat keras kepala, memiliki emosi yang meledak-ledak, dan sangat tidak penyabar. Tapi kenapa ya, Allah itu baik banget? Maksudnya.. Dibalik keras kepala, Allah beri rizqi hati yang mudah lembut. Dibalik emosi yang meledak-ledak, Allah beri riqzi untuk mudah menerimanya sebagai takdir dan kehendak Allah. Dan dibalik kesabaran yang setipis tissue passeo dibelah 7 ini, Allah beri rizqi kemampuan untuk senantiasa berprasangka yang baik-baik kepada Allah atau kepada sesama makhluk. Ya betul... Aku sedang kalut, sedih, terluka.. Ini momen yang sangat berat, bahkan jauh lebih berat dibanding krisis yang aku alami 10 tahun lalu. Saat itu, aku fikir itulah titik terendah dalam hidupku. Tapi ternyata, sekarang aku mengalami yang lebih berat, lebih pahit, dan demi Allah aku sangat sedih dan terluka. Berbeda dari 10 tahun lalu, aku lebih dewasa dalam menghadapinya. Seperti biasa.. aku tak banyak bicara, tak ingin bertemu siapapun, dan tak mau tau ten...

Empty~

   

JanjiMu

  Merefleksikan diri dan jatuh dalam perenungan disela riuhnya makhluk. Bagaimana seandainya jika diri ini tak pernah kenal dengan dirinya?   Ya Allah.. Jika memang Engkau menakdirkan aku untuk menjalani takdir ini, pastilah takdir ini adalah takdir yang terbaik bagiMu untukku. Walau sekarang aku bingung, walau ini membuatku gusar, walau ini membuatku takut. Tapi ya Allah… Bukankah Engkau mencintaiku? Dan cintaMu tak akan mungkin menyakitiku. Akalku saja yang tak sampai dalam menerjemahkan bahasa cintaMu.   Maka yang aku yakini, memang tak semua pertanyaan harus ada jawabnya sekarang. Untuk itu, berilah aku kesanggupan agar senantiasa bersabar dan berusaha menapaki jalan yang Engkau Ridhoi. Sesungguhnya janjiMu adalah benar. Maka tunggu aku di ujung sana..  Jangan lepas genggamanMu dariku hingga hari dimana semua tanya tersingkap atas semua janjiMu.   Hamba yang merindu <3 Part 1 of 3

Kepada Dirinya Sendiri...

Gambar
  Kepada dirinya sendiri... Mungkin sekarang hidup yang sedang berjalan tidak seperti apa yang kau harap... Namun biar kusadarkan... Bahwa kau pernah berjalan seperti ini..   2015 kepada 2020, Dia melirih... namun semangatnya tak pernah berdalih’ Pandangannya gelap, jalannya buntu, arahnya tak bertuan.. Tapi gigihnya tetap berjalan meski tertatih.   Rindu... Kau katakan padanya, akan jadi seperti apa aku di masa itu. Rindu menggenggam tanganku, pegang ini erat-erat “ucapnya” Aksara tak dapat diikat, tapi nyawanya merasuki ruang kosong tak berdimensi.   2020 kepada 2022, Ia kuat, tapi juga terlalu berkhidmat. Ia lupa barangkali harus sekali-kali berbalik untuk menyapa. Ia berbeda... Bukan dirinya... Tapi cintanya... t’lah patah, tak terbantah, dan harus musnah... Kau harus mengalah, karna ia takkan singgah.   2022 kepada... Kepada siapa lagi? Dia tinggal seorang diri... Apakah harus berhenti? Tapi langkahnya...